Terapi Mandi Terhadap Pecandu Narkotika Di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta
Abstract
This study aims to determine how the process and benefits of bath therapy for narcotic addicts at Al-Qodir Islamic Boarding School, Cangkringan, Sleman Yogyakarta. This research is a qualitative research with two clients who undergo healing due to narcotics addiction. Methods of data collection by interview, observation, documentation. The method of checking the validity of the data used the "triangulation" technique. Data analysis using qualitative descriptive analysis. The results of this study describe that the process of bathing therapy carried out by narcotic addicts at the Al-Qodir Islamic boarding school goes through several stages. The first is the preparation stage, namely the therapist preparing the facilities, waking the narcotic addicts santri, and reading prayers into the bathroom. The second stage of implementation is the intention to bathe, perform ablution, and pour water all over the body. The third stage of closing is reading the prayer out of the bathroom, and giving suggestions from the therapist. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan manfaat terapi mandi terhadap pecandu narkotika di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian dua orang klien yang menjalani penyembuhan akibat pecandu narkotika. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Metode pemeriksaan keabsahan data dengan tehnik “triangulasi”. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa proses terapi mandi yang dilakukan oleh para santri pecandu narkotika di pondok pesantren Al-Qodir ini melalui beberapa tahapan. Pertama tahap persiapan yaitu terapis menyiapkan sarana, membangunkan para santri pecandu narkotika, dan membaca do’a masuk kamar mandi. Tahap kedua pelaksanaan yaitu niat mandi, berwudhu, menyiramkan air ke seluruh tubuh. Tahap ketiga penutupan yaitu membaca do’a keluar kamar mandi, dan memberikan sugesti dari terapis.