Studi Kasus Konsep Pemahaman Diri Siswa MTs N 3 Cirebon

Abstract

Pada prinsipnya siswa kelas VII D merupakan individu yang ada disekolah dan perlu diberi bimbingan berupa pengembangan diri pada bidang pribadi disebut dengan layanan klasikal, layanan individual maupun layanan kelompok. Sesuai dengan usia perkembangan dan jenjang peralihan dari masa anak – anak menuju remaja awal dikenal dengan istilah masa transisi. Penelitian ini dilatar belakangi sikap pemahaman diri siswa perlu diketahui oleh guru BK dan wali kelas VII D. Tujuan dalam penelitian ini Untuk menggali permasalahan terkait konsep pemahaman diri pada siswa kelas VII D di MTs Negeri 3 Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus dengan perolehan sumber data primer siswa kelas VII D sesuai dengan indikator konsep pemaham diri siswa, bersama 3 responden (YM, AL, CH,) dan data sekunder meliputi guru BK kelas VII, Wali kelas VII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara (interview guide), pedoman observasi, Analisis yang digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu konsep pemahaman diri negatif siswa kelas VII D di MTs N 3 Cirebon Diketahui siswa yang memiliki konsep diri negative terdapat 3 siswa yang sesuai dengan indikator dari guru BK, wali kelas VII D.