Identifikasi Kekerasan Verbal Dan Nonverbal Pada Remaja

Abstract

Masa remaja (adolesence) merupakan masa transisi dimana remaja memiliki rasa keraguan akan peran yang harus dilakukannya. Dengan kata lain status remaja merupakan status yang dapat memberikan manfaat untuk mereka agar dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain dengan melakukan hal-hal yang baru yang berguna untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Hal ini membuat karakteristik remaja sedang dalam masa pencarian identitas atau pencarian jati diri menjadi rentan untuk menimbulkan permasalahan. Salah satu perilaku remaja yang kerap menjadi permasalahan adalah tindakan perilaku menyimpang seperti memukul, menendang, menampar dan memanggil teman dengan sebutan hewan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kekerasan verbal dan non verbal perilaku remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur 13–16 tahun berjumlah 314 remaja dan sampel penelitian berjumlah 31 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kekerasan verbal-nonverbal yang dialami oleh remaja negeri Wakal usia 13-16 tahun adalah kekerasan verbal dengan skor rata-rata 87.9%.