Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Kesenian Sintren Cirebon
Abstract
Expressions of Cirebon Sintren art which formerly used for the media of Islam dissemination is basically save the intra-esthetic and extra-esthetic aspects including socio cultural values, however these values are still ignored nowadays. The aims of this research were to describe the form of cultural symbols, the conception of monotheism, and the concept of morality of Sufism in sintren. This research used qualitative approach with case study design. Data were collected by depth interview, observation and documentation. Data were analysed by interactive analysis through data reduction, data display, verification and conclusions. The results of this study were: 1) symbolic forms of sintren education value consist of dancer's sanctity, sunglasses, being tied with a rope, entering confinement, losing consciousness when worldly touched, and prayer; 2) Aspects of monotheism were presented by Tawheed Rububiyah, Tawheed Uluhiyah, Tawheed Asma 'wa attributes, and Tawheed Syuhud wal' iyan; and 3) Sufism content are consist of sanctity of soul, wara', zuhud, patience and sincerity. It can be concluded that Sintren art is an Islamic art that has educational value. The results of this study are expected to provide an adequate perception of Cirebon traditional arts as an Islamic education media. Keywords: Values; Islamic Education; Sintren Abstrak Ekspresi kesenian Sintren Cirebon yang dahulu digunakan untuk media penyebaran Islam pada dasarnya menyimpan aspek intraestetik dan aspek ekstraestetik termasuk nilai-nilai budaya dan norma sosial, akan tetapi nilai-nilai tersebut masih diabaikan dalam kehidupan dewasa ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk simbol-simbol budaya, konsepsi ajaran tauhid, dan konsepsi akhlak tasawuf yang terkandung pada kesenian sintren. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian adalah bahwa: 1) bentuk-bentuk simbolik nilai pendidikan sintren meliputi simbol kesucian penari, kaca mata hitam, diikat dengan tali, memasuki kurungan, lepasnya kesadaran ketika tersentuh duniawi, dan doa; 2) Aspek ketauhidan dipresentasikan Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma’ wa sifat, dan Tauhid Syuhud wal ‘iyan; dan 3) Akhlak tasawuf yang ditanamkan meliputi akhlak kesucian jiwa, wara’, zuhud, sabar dan ikhlas. Dapat disimpulkan bahwa kesenian Sintren adalah kesenian Islami yang bernilai edukatif. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan persepsi yang memadai terhadap kesenian tradisional Cirebon sebagai media pendidikan Islam. Kata Kunci: Nilai-nilai; Pendidikan Islam; Sintren