Membangun Mental “Kaya” Melalui Pemahaman Terhadap Hadis Kemiskinan

Abstract

Poverty, ignorance and backwardness are apparently still widely felt by Muslim nations in various parts of the world. This fact is actually ironic, because if you see the glory of Islam and the high teachings of Islam, then Muslims should be a nation that controls world civilization, a nation that is able to build a developed, prosperous, and respectable country; a nation that can help other nations is not assisted by other nations whose majority are non-Muslim citizens. Therefore it is a joint problem and a shared responsibility that we must solve together. The purpose of this writing is to avoid misunderstandings of Muslims in understanding the Prophet's hadith. and then take correct understanding to hold on to practice in daily life. This research is a library research (library research), with a unique approach. It is hoped that with this approach the traditions of the Prophet in particular that appear to support the existence of poverty can be understood more precisely and wisely. The fact is that the essence of Islam is striving to eradicate or at least reduce poverty on earth, both outward poverty and inner poverty / roahniyah / heart / soul, because with a prosperous life physically and spiritually humans can enjoy the gift of life with gratitude and do charity to the maximum extent perhaps, by providing benefits to humans and their environment. Keywords: Prophetic traditions; poverty; prosperity. Abstrak Kemiskinan, kebodohan, dan keterbalakangan ternyata masih banyak dirasakan oleh bangsa muslim di berbagai belahan dunia. Kenyataan ini sebenarnya ironi, sebab jika melihat mulyanya agama Islam dan tingginya ajaran Islam, maka umat Islam pantasnya menjadi bangsa yang menguasai peradaban dunia, bangsa yang mampu membangun negara yang maju, sejahtera, dan terhormat; bangsa yang bisa membantu bangsa lain bukan yang dibantu bangsa lain yang mayoritas warga negaranya non muslim. Oleh karena itu hal tersebut adalah persoalan bersama dan menjadi tanggung jawab bersama yang harus kita pecahkan bersama. Tujuan penulisan ini di antaranya adalah agar tidak terjadi kesalahfahaman umat Islam dalam memahami hadis Nabi saw. dan kemudian mengambil pemahaman yang benar untuk dijadikan pegangan dalam pengamalan di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan pendekatan hermaneunik. Diharapkan dengan pendekatan tersebut hadis-hadis Nabi saw khususnya yang terlihat mendukung eksistensi kemiskinan bisa difahami dengan lebih tepat dan bijaksana. Kenyataannya bahwa hakikatnya Islam berupaya keras untuk menghapus atau paling tidak mengurangi kemiskinan di muka bumi, baik kemiskinan yang sifatnya lahiriyah maupun kemiskinan batiniyah / roahniyah / hati / jiwa, karena dengan kehidupan yang sejahtera lahir batin manusia bisa menikmati anugrah kehidupan dengan bersyukur dan beramal dengan semaksimal mungkin, dengan memberi manfaat kepada manusia dan lingkungannya. Kata Kunci: hadis Nabi; kemiskinan; sejahtera.