Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran PAI

Abstract

Abstrak Pembelajaran Blended Learning tidak berarti menggantikan model pembelajaran tatap muka dalam kelas, melainkan memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan. Merujuk pada model pembelajaran gabungan (Blended learning), dalam penelitian ini akan mengupas model pembelajaran penggabungan (Blended learning) pada mata pelajaran PAI yang mana mengkombinasikan antara pembelajaran daring (online) dengan pembelajaran luring (offline) yaitu pembelajaran tatap muka sebagai penggunaan instruksional dalam mengajar yang berguna untuk memudahkan pemahaman siswa. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran PAI serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di lapangan (field research). Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembeljaran blended learning yakni memadukan pembelajaran daring dan luring. Pembelajaran luring melalui kegiatan belajar tatap muka dengan mematuhi protikol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan pembelajaran daring dilakukan melalui aplikasi Whatsapp, google Classroom, jetse meet dan Quizzis. Kegiatan pembelajaran daring dan luring dilaksanakan dengan komposisi 40% luring dan 60% daring. Pada mata pelajaran PAI menggunakan kurikulum yang disederhanakan sesuai edaran dari kemendikbud dan porsi jam pelajarannya dikurangi dari 40 menit menjadi 30 menit. Dalam proses pembelajaran PAI dilakukan dengan 3 tahapan yakni tahap yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam pelaksanaan implementasi blended learning pada mata pelajaran PAI peneliti menemukan hambatan-hambatan. Adapun solusi yang diberikan oleh sekolah yaitu melakukan sosialisai dan pendampingan dalam implementasi blended learning tersebut. Learning Blended Learning does not mean replacing the face-to-face learning model in the classroom, but strengthening the learning model through the development of educational technology. Referring to the blended learning model, this study will explore the blended learning model in PAI subjects which combines online learning with offline learning, namely face-to-face learning as an instructional use in teaching. useful to facilitate student understanding. The purpose of this study was to find out how the process of implementing the blended learning learning model in PAI subjects and the obstacles faced in its implementation. In this study, the authors use qualitative research conducted in the field (field research). The learning process is carried out using a blended learning model that combines online and offline learning. Offline learning through face-to-face learning activities by complying with health protocols as recommended by the government and online learning through the Whatsapp application, Google Classroom, Jetse Meet and Quizzis. Online and offline learning activities are carried out with a composition of 40% offline and 60% online. The PAI subject uses a simplified curriculum according to a circular from the Ministry of Education and Culture and the portion of the lesson hours is reduced from 40 minutes to 30 minutes. The PAI learning process is carried out in 3 stages, namely the preliminary activities, core activities and closing activities. In implementing the implementation of blended learning in PAI subjects, the researchers found obstacles. The solution provided by the school is to carry out socialization and assistance in the implementation of the blended learning.