Penggunaan Media Lembar Balik (Flip Chart) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa dalam Pembelajaran Tematik
Abstract
This study aims to describe the differences in students' cognitive learning outcomes between those who use flip chart media and those who use pictures media. This research is a Classroom Action Research (CAR) through two cycles and in each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The sample in this study were all students of class V-A MI At-Taqwa Rancaekek. The data collection technique was carried out with a Double Choice test (DC), observation sheets, and interviews. Data analysis techniques used by researchers are descriptive analysis for qualitative data and statistical analysis for quantitative data. This can be seen from the increasing value of the average activity of students and educators in each cycle. Student activities during cycle 1 amounted to 68.8% with less information, then student activity increased in cycle 2 by 84.3% with good information. Then the activities of educators in cycle 1 amounted to 86% with good information, then the activities of educators in cycle 2 amounted to 93% with very good information. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara yang menggunakan media lembar balik (flip chart) dengan yang menggunakan media gambar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui II siklus dan pada setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelakasanaan, pengamatan, dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V-A MI At-Taqwa Rancaekek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes Piihan Ganda (PG), lembar observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu analisis deskriptif untuk data kualitatif dan analisis statistik untuk data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara yang menggunakan media lembar balik dengan yang menggunakan media gambar. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata aktivitas siswa dan pendidik pada setiap siklus. Aktivitas siswa pada saat siklus 1 sebesar 68,8% dengan keterangan kurang, kemudian aktivitas siswa mengalami peningkatan pada siklus 2 sebesar 84,3% dengan keterangan baik. Kemudian aktivitas pendidik pada siklus 1 sebesar 86% dengan keterangan baik, kemudian aktivitas pendidik pada siklus 2 sebesar 93% dengan keterangan sangat baik.