Gerakan Dakwah Santri Di Masjid
Abstract
This research is motivated by the change and development of radical ideas which in the end appear takfiri or other people infidelity. Meanwhile, the condition of consolidation and coordination between ulama, santri and regional level government is deemed not optimal enough to stem the ideas that damage the integrity and unity of the Republic of Indonesia. The purpose of this study is to describe how to identify radical understandings and groups in Indonesia, how to strengthen and revitalize the function of mosques according to the teachings of Rasulallah and the efforts made by students to make mosques more effective as a means of da'wah. The method used in this research is qualitative, the type of research is a field study in processing the data based on the results of observations, interviews, and study documentation. The results of this study are, first, the existence of a database of congregations and scholars to identify the potential and religious understanding that develops in the community. Second, increasing the human resources of mosque takmirs with various programs and activities that support the progress of the mosque. Third, increased communication and coordination between institutions affiliated with community organizations whose roles are undoubtedly in building this nation and state, such as Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah and other institutions that have the same vision and mission. Fourth, regeneration of the younger generation and fostering scholars by providing an understanding of the wasathiyah movement (read: moderate) in the face of radicalism and fostering moderate religious understanding Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya perubahan dan perkembangan faham radikal yang pada akhinya muncul konsef takfiri atau mengkafirkan oranglain. Sementara kondisi konsolidasi dan koordinasi antar ulama, santri dan pemerintah tingkat daerah dirasa kurang maksimal untuk membendung paham-paham yang merusak keutuhan dan persatuan Negara Republik Indonesia. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana mengidentifikasi paham dan kelompok radikal yang ada di Indonesia, bagaimana memperkuat serta revitalisasi fungsi masjid sesuai ajaran Rasulallah serta upaya yang dilakukan santri untuk mengefektifkan masjid sebagai sarana dakwah. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu kulitatif, jenis penelitiannya yaitu study lapangan dalam mengolah datanya berdasarkan dari hasil observasi, wawancara, dan study dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama, adanya database jamaah dan ulama unntuk mengindentifikasi potensi dan paham keagamaan yang berkembang di lingkungan masyarakat. Kedua, Peningkatan SDM takmir masjid dengan berbagai program dan kegiataan yang menunjang kemajuan masjid. Ketiga, Peningkatan komunikasi dan koordinasi yang dilakukan antar lembaga-lembaga yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat yang sudah tidak diragukan lagi peranannya dalam membangun bangsa dan negara ini seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah maupun lembaga lain yang mempunyai kesamaan visi dan misi. Keempat, Kaderisasi generasi muda dan pembinaan ulama dengan cara memberikan pemahaman gerakan wasathiyah (baca: moderat) dalam menghadapi paham radikalisme serta pembinaan pemahaman keagamaan yang moderat