Kencenderungan dan Sifat Manusia Menurut Al Qur’an
Abstract
Maudhu'i or thematic interpretation is the interpretation that plays a very important role, especially in today's era, because the maudhu'i interpretation is considered very suitable to human needs and is able to answer existing problems. subject or topic. Analysis of the Strengths and Weaknesses of Maudhu'i Tafsir, namely: The strengths of the maudhu'i interpretation method, namely answering the challenges of the times, practical and systematic, dynamic, and making understanding intact. The weaknesses of the maudhu'i tafsir method are cutting the verses of the Qur'an and limiting the understanding of the verses. Al-Qur'an states that humans have the freedom and the potential and opportunity to tend towards good and avoid bad or vice versa, depending on the factors that influence it. The most important factor in this case is how humans control their sacred nature, individual character, and responsiveness to their environment before committing an action. Abstrak Tafsir maudhu’i atau tematik adalah tafsir berperan sangat penting khususnya pada zaman sekarang, karena tafsir maudhu’i dirasa sangat sesuai dengan kebutuhan manusia dan mampu menjawab permasalahan yang ada.Tafsir maudhu’i atau tematik ada berdasar surah al-Qur’an ada berdasar subjek atau topik. Analisis Kelebihan dan Kelemahan Tafsir Maudhu’i yaitu: Kelebihan metode tafsir maudhu’i yaitu menjawab tantangan zaman, Praktis dan sistematis, Dinamis, dan membuat pemahaman menjadi utuh. Kekurangan metode tafsir maudhu’i yaitu Memenggal ayat al-Qur’an dan Membatasi pemahaman ayat. Al-Qur’an menyatakan bahwa manusia memiiki kemedekaan dan potensi serta peluang untuk cenderung kepada kebaikan dan meghindari keburukan atau sebaliknya, bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor terpenting dalam hal ini adalah bagaimana manusia mengendalikan kodrat fitriahnya yang suci, tabiat individualnya, seta daya responnya terhadap lingkungannya sebelum melakukan suatu perbuatan