Konsep Pendidikan Islam Sunan Gunung Jati Di Cirebon

Abstract

Abstrak pendidikan kita yang banyak melahirkan peserta didik yang tidak mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tidak melaksanakan sholat, tidak melakukan puasa di bulan Ramadhan dan tidak memiliki budi pekerti yang baik. Kedua masih sering membuat keributan sehingga terjadi tawuran antar siswa sekolah, melakukan pelanggaran asusila, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras. Ketiga, masih meluasnya korupsi, kolusi dan nepotisme disemua sektor kemasyrakatan, ini merupakan pertanda masih lemahnya pendidikan kita dalam mengendalikan akhlak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang konsep pendidikan Islam Sunan Gunung Jati dan pengajaran pendidikan Islam di tanah Jawa, mengetahui peran guru dalam menerapkan konsep pendidikan Islam di sekolah, mengetahui konsep pendidikan Islam Sunan Gunung Jati dan relevansinya bagi pengembangan pendidikan dewasa ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif adapun dalam pengumpulan data menggunakan interview, observasi dan dokumentasi. hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) konsep pendidikan Islam Sunan Gunung Jati, adalah ide Sunan Gunung Jati, membawakan ajaran Islam yang menitikberatkan pada pendidikan akhlak dan tasawuf melalui pepatah-petitihnya, 2) metode pendidikan Islam Sunan Gunung Jati dalam proses islamisasi di tanah Jawa dilakukan dengan metode maw’izhatun hasanah wa mujadalah bilati hiya ahsan, metode al-hikmah, metode tadarruj, metode pembentukan dan penanaman kader pendidik (guru agama), metode kerjasama, metode musyawarah., 3) bentuk dan symbol pendidikan Islam pada masa Sunan Gunung Jati dapat dilihat dalam berbagai acara seperti pertunjukan wayang, barong, topeng, dan ronggeng adalah empat jenis dari pertunjukan kesenian masyarakat Jawa (Cirebon), kemudian selamatan-selamatan (sedekahan), yang menjadi tradisi di bulan-bulan tertentu dan perayaan-perayaan keislaman Dengan penelitian ini, maka konsep pendidikan Islam Sunan Gunung Jati relevan bagi pengembangan pendidikan Islam dewasa ini, terutama untuk meyiapkan peserta didik yang shalih, berakhlak mulia dan menjunjung tinggi aspek ketuhanan. Abstract Our education gives birth to many students who are not able to read the Qur'an well, do not pray, do not fast in Ramadan and do not have good character. The two still often make a fuss so that there are brawls between school students, committing immoral violations, consuming illegal drugs and alcohol. Third, the widespread corruption, collusion and nepotism in all sectors of society, this is a sign that our education is still weak in controlling the morals of students. This study aims to determine the background of the concept of Islamic education in Sunan Gunung Jati and the teaching of Islamic education in Java, to determine the role of teachers in implementing the concept of Islamic education in schools, to understand the concept of Islamic education from Sunan Gunung Jati and its relevance to the development of education today. This research is a type of qualitative research as for data collection using interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that: 1) the concept of Islamic education of Sunan Gunung Jati, is the idea of ​​Sunan Gunung Jati, bringing Islamic teachings that emphasize moral education and Sufism through his proverbs, 2) the method of Islamic education of Sunan Gunung Jati in the process of Islamization in Java. carried out by the maw'izhatun hasanah wa mujdalam bilati hiya ahsan method, the al-hikmah method, the tadarruj method, the method of forming and inculcating a cadre of educators (religious teachers), the method of cooperation, the method of deliberation, 3) forms and symbols of Islamic education during the Sunan Gunung era. Jati can be seen in various events such as wayang performances, barong, masks, and ronggeng are four types of Javanese art performances (Cirebon), then salvation-salvation (alms), which becomes a tradition in certain months and Islamic celebrations. In this research, the concept of Sunan Gunung Jati Islamic education is relevant for the development of Islamic education today, especially to prepare students who are pious, have noble character and uphold the divine.