Kajian Fotostabilitas Senyawa Kurkumin dengan Penambahan Ion Logam Cu2+ Pada Irradiasi Sinar UV

Abstract

Senyawa kurkumin telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya dibidang fotovoltaik sebagai pemanen energi matahari yang akan dikonversi menjadi energi listrik. Keterbatasan dari senyawa ini adalah tidak stabil terhadap cahaya matahari karena adanya gugus keton dan gugus hidroksil. Kedua elektron bebas pada gugus ini dapat berinteraksi dengan logam membentuk senyawa kompleks. Pada penelitian ini, pengaruh ion logam Cu2+ terhadap sistem kristal dan stabilitas dikaji. Kurkumin yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurkumin komersial yang telah dipurifikasi. Kurkumin dalam pelarut methanol dilarutkan bersama CuSO4 dengan perbandingan mol 1:2. Setelah campuran di refluks kemudian diperoleh endapan dengan warna kuning tua. Endapan yang telah dikeringkan kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer XRD, FT-IR, dan UV-Vis. Tidak banyak perubahan yang teramati pada pola difraksi sinar-X, IR maupun UV-Vis. Sedikit pergeseran teramati mengindikasikan interaksi antara kurkumin dengan Cu2+. Pengujian fotostabilitas dilakukan dengan melarutkan senyawa kurkumin dan Cu2+-kurkumin dalam dimetilsulfoksida (DMSO) dimasukan dalam ruang dengan sumber lampu UV 10 watt. Pengamatan dilakukan selama 10 hari dan diukur absorbansi maksimum setiap satu hari menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis absorbansi menunjukkan terjadi pergeseran dan puncak baru pada senyawa kompleks pada panjang gelombang diatas 500 nm. Melalui perhitungan menggunakan orde 0, senyawa kurkumin dan Cu2+-kurkumin akan terdegradasi seluruhnya (absorbansi sama dengan 0) pada hari ke-16 dan ke-55. Kata Kunci: Senyawa analog kurkumin; Cu2+-kurkumin; Fotostabilitas; tetapan laju degradasi.