Analisa Pengaruh dan Hubungan Temperatur Amine, Tekanan Feed Gas dan Laju Alir Feed Gas Terhadap Penyerapan CO2 pada Unit 1C-2 Absorber (Studi Kasus PT. XYZ)

Abstract

Gas alam atau natural gas yang berasal dari sumur gas atau yang terbawa bersama sumur minyak, biasanya masih banyak mengandung zat pengotor. Pada umumnya karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan pengotor utama pada gas alam. Salah satu yang ditemukan dalam feed gas yang diterima oleh PT. XYZ adalah feed gas dengan kandungan CO2 sebesar 5-6% mol namun saat ini feed gas yang diterima cenderung mengandung CO2 sekitar 3-3,5% mol. Karbon dioksid atau yang sering disebut CO2 merupakan gas yang bersifat asam karena adanya uap air yang mengakibatkan CO2 semakin korosif. Selain hal tersebut, titik beku dari CO2 (-78 °C) yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik beku metana (-182 °C) mengakibatkan penyumbatan pada tube-tube Alat penukar panas yang suhunya dapat mencapai -150 °C. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu amina, tekanan feed gas dan laju alir feed gas terhadap penyerapan CO2. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi, regresi dan koefisien determinasi dengan variable bebas berupa temperatur amina, tekanan feed gas, laju alir feed gas dan variable terikat berupa penyerapan CO2. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat seberapa berpengaruh variabel-variabel yang digunakan dalam menyerap CO2 yakni temperatur amina berpengaruh besar dengan nilai korelasi 0,94, tekanan feed gas berpengaruh besar dengan nilai korelasi sebesar 0,86 dan laju alir feed gas berpengaruh besar dengan nilai korelasi 0,97. Kata Kunci: Gas karbon dioksida; amine MDEA; persamaan regresi; temperatur amine; tekanan feed gas; laju alir feed gas