Hidrogenasi 2-Etil Heksenal Berkatalis Nikel: Pengaruh Penambahan Logam Cu dan K Terhadap Aktivitas Katalis dengan Studi Statistik
Abstract
2-Etil Heksanol adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan Dioctilphtalat (DOP) dan 1,2,4-Trioctltrimelitat (TOTM), yang biasa digunakan untuk membuat Plasticizer pada industri Polyvinyl Chloride (PVC). Proses produksi 2-Etil Heksanol secara komersial saat ini menggunakan proses Oxo dengan bahan baku propilen dan gas sintesis (syngas) melalui pembentukan 2-Etil Heksenal sebagai senyawa antara. 2-Etil Heksenal kemudian dihidrogenasi menjadi 2-Etil Heksanol. Katalis komersial yang digunakan untuk proses hidrogenasi ini pada umumnya berbasis logam Nikel (Ni) karena logam tersebut dapat melangsungkan reaksi hidrogenasi secara selektif terhadap produksi 2-Etil Heksanol. Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalis proses hidrogenasi 2-Etil Heksenal menjadi 2-Etil Heksanol berbasis logam Nikel dengan penambahan logam Cu dan K yang diembankan ke dalam penyangga alumina fosfat (AlP3) untuk meningkatkan aktivitas katalis (konversi, selektivitas) sehingga performanya dapat bersaing dengan katalis impor. Variasi yang digunakan dalam sintesis katalis meliputi variasi komposisi logam Ni (10% wt dan 20% wt), logam Cu (5% wt dan 10% wt), dan logam K (0,1% wt dan 0,5% wt). Katalis disintesis dengan menggunakan metode impregnasi kering dan dilakukan karakterisasi dengan metode BET (Brunaure, Emmett, dan Teller). Dari uji aktivitas kemudian dilakukan studi statistik mengenai pengaruh penambahan logam Cu dan K sebagai promotor katalis hidrogenasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh logam Cu dan K sangat signifikan terhadap aktivitas katalis hidrogenasi terutama dalam peningkatan selektivitas ke arah produk 2-Etil Heksanol. Dari studi statistik, didapatkan komposisi terbaik untuk katalis hidrogenasi berbasis Ni dengan promotor Cu dan K ini adalah Ni 20% wt, Cu 2,97% wt, dan K 0,9% wt untuk mendapatkan aktivitas katalis paling baik yaitu konversi 99,99% dan selektivitas 99,77%.