Psikologi Postingan

Abstract

Saat ini dapat dikatakan kebanyakan orang ‘cerewet’ di media sosial. Bukan hanya urusan politik yang ikut meramaikan dunia maya, tetapi masalah pribadi sekalipun bisa menjadi heboh. Kehebohan berita 70 juta surat suara yang dicoblos pada pemilu 2019 lalu masih dikalahkan dengan 80 juta sekali coblos. Yang perlu direnungkan sebenarnya adalah psikologi postingan, sebab postingan akan mencerminkan orang yang memposting dan dengan mudah orang lain menebak pola pikir dan  karakter orang yang memposting. Kesimpulan artikel singkat ini ada delapan poin. Pertama, penyebab utama orang mem-posting karena mengalami peristiwa langka. Kedua, sifat postingan lebih banyak menunjukkan kelebihan dan menyembunyikan kelemahan. Ketiga, analisis foto dan kata yang disisipkan dalam postingan maupun profil dapat menunjukkan karakter seseorang. Keempat, penentuan like, share  dan komen disebabkan oleh kualitas postingan dan orang yang memposting. Kelima, perkara yang mengurangi like adalah berjualan dan menikah. Keenam, sifat like lebih banyak dari bawah ke atas. Ketujuh, perkara yang patut dihindari secara umum adalah perkara yang bertentangan dengan undang-undang ITE dan; Kedelapan tujuan memposting didominasi untuk memperoleh  like, share  dan komen.