ESENSI KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN LAMA

Abstract

Penulis menyimpulkan bahwa memang kepemimpinan di abad postmodern ini telah mengalami krisis yang sangat signifikan yang merambat pada semua elemen dalam bidang kehidupan manusia, mengapa tidak? Karena para pemimpin lebih kepada kepentingan pribadi, keluarga, kelompok dan komunitas yang mendukungnya sebagai pemimpin. Yang lebih ironisnya adalah massa atau komunitas yang tadinya mendukung, namun ada hal-hal teknis yang kemudian berbeda pendapat antara massa atau komunitasnya dengan pemimpinnya. Sebagai reaksinya seorang pemimpin langsung mengambil keputusan dengan cara memecat. Maka dalam tulisan-tulisan sebelumnya dalam makalah ini secara gamblang telah menjelaskan bahwa krisis ini bukan hanya terjadi pada kepemimpinan yang sekuler saja, melainkan terjadi pada kepemimpinan gereja, yayasan bahkan lembaga Kristen lainnya juga telah mengalami krisis yang begitu berbahaya bagi kepemimpinan sekarang maupun pada kepemimpinan yang akan datang. Jika tidak segera dibuat standar pembaharuan-pembaharuan di dalamnya, tentu akan memunculkan permasalah-permasalahan yang baru lagi.