PERSONAL EVANGELISATION METHOD (PEM) SEBAGAI POLA PENDEKATAN PEKABARAN INJIL DALAM KONTEKS PLURALISME

Abstract

Pemahaman akan agama yang pluralis seringkali menjadi penghalang dalam penyajian Injil, karena pemahaman pluralisme berpikir bahwa semua agama sama saja, cuma caranya yang berbeda-beda. Para hamba Tuhan atau orang yang sedang menyajikan Injil dalam konteks pluralisme tersebut sering sekali kehabisan kata atau akal untuk memberikan penjelasan. Padahal peberitaan Injil tersebut harus tuntas dan clear. Pekabaran Injil merupakan tugas dan kewajiban orang-orang yang sudah mengaku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Namun faktanya, sekarang tidak sedikit orang Kristen atau yang “mengaku” Kristen dan Gereja menghindar dari pelayanan Pemberitaan Injil dengan berbagai alasan, seperti: Pemberitaan Injil itu tugas hamba-hamba Tuhan, cara memberitakan Injil jarang diajarkan, bahkan takut jika terjadi penolakan dari orang yang sedang dilayani. Karena itulah, Personal Evangelisation Methode diharapkan dapat menolong orang percaya, baik hamba Tuhan, jemaat awam untuk memberitakan Injil sehingga tidak mengalami benturan ataupun penolakan dari orang yang sedang dilayani. Personal Evangelisation Methode dapat menolong dalam perkenalan, bahkan dalam penyajian Injil.