IMPLIKASIPRAKTIS-RELASIONAL DOKTRIN TRITUNGGAL: REFLEKSI INJILI

Abstract

Orang Kristen ada dan hadir di tengah-tengah dunia yang plural. Sebab, pluralitas itu niscaya dalam hidup manusia. Realitas kemajemukan tidak bisa dihindari dan ditolak, sehingga berbeda itulah hidup, menerima perbedaan itulah indahnya hidup. Hidup bersama, meskipun berbeda dalam banyak hal, saling menerima satu dengan yang lain, demikianlah semestinya hidup dijalani. Akan menjadi Ironis, jika gaya hidup yang eksklusif, tertutup, dan isolatif, bahkan separatis yang ditampilkan. Namun faktanya, fenomena hidup yang eksklusif, tertutup dan cenderung hanya mau berbaur dengan yang sefaham, segolongan, dan sekeyakinan saja menjadi ciri khas sekelompok orang yang ekstrem atau singkatnya yang biasa disebut dengan gerakan radikalisme dan fundamentalisme.