UPAYA GEREJA DALAM PEMBINAAN USIA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN “FREE SEKS”

Abstract

Free Sex dan hamil pranikah menjadi potret buram kehidupan remaja saat ini di Indonesia. Seks bebas (free sex), hamil di luar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual,  peredaran VCD porno, pornografi, dan pornoaksi merajalela di kalangan remaja saat ini. Hal ini pada satu sisi dapat merisaukan public pada umumnya, misalnya merisaukan lingkungan masyarakat, dunia pendidikan keluarga, sekolah bahkan pendidikan di gereja. Akan tetapi pada aspek lain terdapat orang-orang yang memiliki dorongan yang berangkat dari hati nuraninya sehingga memiliki kepedulian dan keberpihakan terhadap para remaja yang melakukan hubungan free sex. Tipikal yang demikian memiliki inisiatif sendiri untuk menolong orang-orang yang mengalami dan khususnya bagi remaja. Biasanya perihal yang dilakukan adalah berinisiasi untuk mengumpulkan mereka dan menyampaikan materi-materi yang berkaitan dengan free sex agar mengurangi lajunya pergerakan yang semakin dinamis dalam realiata yang ada.          Pada umumnya Etika Kristen tidak membenarkan tentang hubungan seks bebas atau free sex, baik yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berkeluarga, orang dewasa dalam hal ini yang belum menikah, ataupun oleh pemuda-pemudi bahkan remaja-remaja. Upaya Kristen dalam menangani kasus-kasus yang terjadi pada remaja tentu mengacu pada beberapa pola yang sesuai standar Alkitab. Pola-pola yang penulis maksudkan adalah upaya melalui tinjauan Alkitab tentang seksualitas, melalui pendidikan gereja, melalui pendidikan  keluarga, sekolah, melalui pendekatan kontribusi terhadap budaya, masyarakat, dan melalui kontribusi terhadap pemerintah setempat. Supaya elemen-elemen tersebut saling interdepedensi dalam mengatasi free sex yang belakangan ini marak terjadi di kalangan para remaja di Indonesia. Metode yang digunakan dalam kajian jurnal ini adalah metode deskiptif dengan pendekatan literatur dan fakta data sesuai yang berkorelasi dengan judul utama dan sub-sub judul.  Hasil yang ditemukan dalam kajian ini mencakup peran gereja tidak terbatas pada internal gereja melainkan berperan akif  juga di luar gereja khususnya peran dalam mengantisipasi lajunya free sex yang signifikan.