PENDAMPINGAN PASTORAL KONSELING BAGI ORANG SAKIT TERMINAL Di KLASIS KUPANG TENGAH – GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR
Abstract
Orang sakit terminal adalah tahap akhir dari suatu kondisi tubuh atau pikiran yang tidak sehat. Orang sakit terminal adalah orang yang hampir mati atau disebut dengan keadaan yang tidak dapat diubah, yaitu ketika tidak ada alat-alat medis yang diketahui ada untuk memperbaiki orang yang terluka atau proses penyakit yang membawa kepada kematian. Pastoral konseling merupakan salah satu pelayanan pemulihan untuk melayani manusia seutuhnya. Orang sakit bukan hanya membutuhkan obat bagi tubuh, melainkan membutuhkan pelayanan kasih yang menghadirkan Tuhan Yesus di tengah-tengah penderitaan. Pelayanan kepada orang sakit terminal dengan bentuk pendampingan pastoral konseling merupakan upaya untuk menjawab dan mengatasi pergumulan terakhir, yaitu orang sakit terminal dapat meninggal dunia dengan kekayaan rohani sebagai anak Allah dan dapat menerima panggilan Allah yaitu kematiannya dalam syalom. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan kontribusi pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dan analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada diri peneliti sebagai alat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pertama Gereja Masehi Injili di Timor – Klasis Kupang Tengah masih sangat kurang dalam melakukan pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal. Kedua, pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal belum dipahami benar sehingga pendeta/gembala tidak melaksanakan tahap-tahap dalam pastoral konseling dan ketiga, orang sakit terminal di Klasis Kupang Tengah – Gereja Masehi Injili di Timor belum mendapat perhatian khusus melalui pendampingan pastoral konseling yang dapat menolong orang sakit terminal mengatasi masalah hidup dan memperteguh iman mereka ketika berada dalam saat-saat menjelang kematian.