JULO-JULO DALAM KONTEKS PERTUKARAN SOSIAL

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertukaran sosial dalam kegiatan Julo-Julo serta fungsi pertukaran sosial dalam ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni teori resiprositas. Dari hasil yang diperoleh Julo-Julo dalam konteks pertukaran sosial di Desa Merah Pupuk, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah yaitu Julo-Julo bahan-bahan pokok untuk acara pernikahan dan hajatan merupakan Julo-Julo bahan-bahan pokok yang dikumpulkan oleh ketua pengurus Julo-Julo ketika anggota Julo-Julo menggelar sebuah acara pernikahan dan hajatan. Menggunakan metode Julo-Julo bahan-bahan pokok yaitu sesuai dengan kriteria, di mana kriteria tersebut adalah anggota Julo-Julo yang paling membutuhkan yaitu untuk memenuhi kebutuhan secara materil. Bentuk pertukaran yang ada pada masyarakat yaitu resiprositas sebanding dan resiprositas umum. Fungsi pertukaran dalam Julo-Julo bagi masyarakat di Desa Merah Pupuk yaitu untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada ketika menggelar acara pernikahan dan hajatan seperti keterbatasan modal uang, keterbatasan tenaga kerja rewang (orang yang membantu) dan keterbatasan sarana dan prasarana. Kata Kunci: resiprositas;  julo-julo; pertukaran sosial.   Abstract: This study aims to determine the form of social exchange in Julo-Julo activities and the function of social exchange in the economy. This research was conducted using a qualitative approach with a phenomenological method. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. The theory used in this research is reciprocity theory. From the results obtained by Julo-Julo in the context of social exchange in Merah Pupuk Village, Atu Lintang District, Central Aceh Regency, namely Julo-Julo, basic ingredients for weddings and celebrations, Julo-Julo, basic ingredients collected by the chairman of the julo management. -julo when members of Julo-Julo hold a wedding and celebration. Using the Julo-Julo method, the basic ingredients are in accordance with the criteria, where the criteria are the Julo-Julo members who need the most, namely to meet material needs. The forms of exchange that exist in society are proportional reciprocity and general reciprocity. The function of exchange in Julo-Julo for the community in Merah Pupuk Village is to overcome the obstacles that exist when holding weddings and celebrations such as limited financial capital, limited rewang (people who help) and limited facilities and infrastructure. Keywords: reciprocity, julo-julo; social exchange.