FAKTOR DOMINAN OBESITAS SENTRAL PADA USIA 40-60 TAHUN DI INDONESIA (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5 Tahun 2014/2015)

Abstract

Peningkatan prevalensi obesitas sentral berdampak pada munculnya berbagai penyakit degeneratif dan menurunnya derajat kesehatan seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Septiyanti dan Seniwati (2020) menunjukkan bahwa pada umumnya obesitas dan obesitas sentral meningkat seiring dengan pertambahan usia, dengan prevalensi tertinggi berada pada usia 40-59 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan terhadap kejadian Obesitas Sentral di daerah urban dan rural di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian <em>cross-sectional</em> dengan menggunakan data sekunder Indonesia Famiy Life Survey 5 Tahun 2014/2015. Responden dalam penelitian ini adalah dewasa usia 40-50 tahun sebanyak 9.513 responden yang terbagi menjadi 5.597 di daerah urban dan 3.916 di daerah rural. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tempat wilayah(urban/Rural), jenis kelamin, pendidikan, konsumsi buah, konsumsi sayur, konsumsi <em>fast food</em>, konsumsi makanan manis, konsumsi gorengan, aktivitas fisik, dan merokok dengan obesitas sentral. Faktor yang paling dominan terhadap kejadian obesitas sentral di Indonesia adalah tempat wilayah responden. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan lebih mengoptimalkan kembali sosialisasi dan edukasi  terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) khusunya di daerah urban serta mengoptimalkan lingkungan tempat wiayah yang mendukung hidup sehat.