KERAGAMAN PANGAN BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN
Abstract
<em>Stunting</em> merupakan masalah gizi kronis serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Prevalensi <em>stunting</em> pada usia baduta secara nasional masih cukup tinggi mencapai 30,8%. Pada periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kejar tumbuh yang menentukan status kesehatan anak pada periode kehidupan selanjutnya. Pemberian makanan yang beragam diperlukan anak karena memiliki berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Riset ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara keragaman pangan dengan kejadian <em>stunting</em> pada anak usia 6-24 bulan.. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi yaitu ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Cibungbulang dengan jumlah sampel 90 responden yang diambil melalui <em>purposive sampling</em>. Data diolah melalui uji univariat dan uji bivariat <em>chi-square</em>. Hasil pengolahan data penelitian diketahui sebanyak 24,4% anak mengalami <em>stunting</em> dan terdapat hubungan keragaman pangan dengan kejadian <em>stunting </em>(p-value=0,047). Memberikan jenis pangan yang beragam kepada anak membantu memenuhi kebutuhan berbagai zat gizi untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.