STRES OKSIDATIF PADA PEKERJA YANG TERPAJAN BENZENA MELALUI PENGUKURAN PLASMA MALONDIALDEHID (MDA) (STUDI KASUS PADA PEKERJA BENGKEL SANDAL/SEPATU DI DESA SUKAJAYA, KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018)

Abstract

<span lang="IN">Perakitan sepatu menggunakan perekat atau lem yang mengandung senyawa organik volatil (diantaranya benzena, toluen, dan xylen. Benzena dan metabolitnya terbukti dalam peningkatan stres oksidatif yang terlihat dari peningkatan malondialdehid (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi konsentrasi benzena di udara tempat kerja dan hubungan antara benzena di dalam tubuh melalui pengukuran biomarker <em>S-Phenylmercapturic Acid </em>(S-PMA) terhadap stres oksidatif melalui pengukuran kadar plasma MDA pekerja bengkel sandal/sepatu. Penelitian ini menggunakan studi <em>cross-sectional </em>pada sepuluh bengkel sandal/sepatu. Jumlah sampel sebanyak 64 pekerja diambil dengan metode <em>total sampling.</em> Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi benzena di udara empat kerja masih dibawah NAB yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 yaitu 0,002066 ppm dan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi S-PMA dalam urin terhadap kadar MDA plasma darah akan tetapi pekerja yang memiliki konsentrasi S-PMA lebih tinggi berisiko 1,31 kali lebih besar memiliki kadar MDA yang lebih tinggi.</span>