HUBUNGAN KOMPONEN HEALTH BELIEF MODEL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENGGUNAAN KONDOM
Abstract
<p>IMS merupakan penyakit yang banyak ditularkan meelalui hubungan seksual. Penggunaan pengaman atau kondom saat berhubungan seksual efektif untuk mencegah penyakit ini. IMS banyak menjangkiti kelompok berisiko seperti WPS, akan tetapi belakangan terakhir ini Ibu Rumah Tangga yang notabenenya hanya punya satu pasangan bisa terjangkit penyakit IMS ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komponen Health Belief Model (HBM) dengan perilaku penggunaan kondom pada ibu rumau tangga. Metode<br />penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methodology dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data kuantitatif terlebih dahulu, setelah selesai untuk<br />memperkuat hasil ditambah dengan data kualitatif. Jumlah sampel untuk data kuantiatif sebanyak 101 responden. Sedangkan untuk data kualitatif melibatkan 2 Ibu Rumah Tangga, 2 Suami, petugas Puskesmas yang melayani penapisan Infeksi Menular Seksual dan 1 Lembaga Swadaya Masyarakat. Analisis yang digunakan adalah regresi linier ganda. Validitas dan reliabilitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil Penelitian terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara penggunaan<br />kondom dengan beberapa variabel independen yang diteliti. Secara statistik diperoleh hasil yang signifikan adalah variabel persepsi kerentanan (b:-0,12; CI 95%: -0,23 hingga -0,00; p<0,05), persepsi hambatan kondom<br />(b:-0,11; CI 95%: -0,22 hingga -0,00; p<0,05), dan efikasi diri (b: 0,19; CI 95%: 0,10 hingga 0,28; p<0,01). Secara bersama-sama seluruh variabel independen di dalam model regresi linier ganda ini mampu menjelaskan<br />perilaku penggunaan kondom sebesar 32%. Ibu Rumah Tangga sering mengajak suami untuk menggunakan kondom, tetapi suami sering menolak dengan berbagai alasan, misalnya kurang nyaman menggunakan kondom</p>