Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat Kavling Kridosono untuk mengurangi penumpukan sampah dengan cara mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna kembali melalui program Bank Sampah ini. Penggunaan Bank Sampah ini merupakan cara alternatif untuk pengelolaan sampah,dengan program Bank Sampah ini masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga lingkungan sekitar menjadi lebih sehat, element masyarakat dalam hal ini berperan sangat penting dalam program ini karena program ini menggunakan metode 3R (“Reduce, Reuse, Reycle”). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan sampel data dari masyarakat di kawasan Kavling Kridosono biasanya masyarakat dengan rata-rata setiap kepala rumah tangga mampu menyetorkan sampah kurang lebih 1 kilogram sehari, sampah yang disetorkan berupa plastik bekas detergen dan kaleng bekas wadah biskuit, botol bekas air mineral dan lain lain setelah barang terkumpul semua barulah esok harinya warga yang berpartisipasi untuk memproduksi barang yang sudah dikumpulkan dan dijadikan kerajinan tangan . Data diperoleh dengan cara observasi ke tempat program Bank Sampah sehingga peneliti dapat memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa . Temuan yang didapat dalam penelitian ini adalah pembaca dan penulis menjadi tahu cara yang digunakan untuk mendaur ulang sampah kemudian menjualnya guna menambah pendapatan masyarakat sekitar dan mampu menjadikan lingkungan sekitar Kavling Kridosono bebas limbah dan lebih meningkat kualitas kesehatannya.