PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR DALAM RANGKA MENGELOLA BANK SAMPAH UNTUK INOVASI MASYARAKAT LEBIH MUDAH MEMILAH SAMPAH

Abstract

Bank Sampah merupakan suatu lembaga pengelola sampah sama dengan bank lainnya yaitu merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menabung. Namun tentu saja bukan uang yang ditabung di bank ini, melainkan sampah. Sampah yang ditabung harus sudah dipilah terlebih dahulu, misalnya dipilah berdasarkan jenisnya seperti botol plastik, plastik, kertas, kardus, dan lain sebagainya. Keterlibatan seseorang dalam bank sampah dimulai dengan mendaftarkan diri sebagai nasabah. Nasabah Bank Sampah akan mendapat buku tabungan yang harus dibawa setiap menabung. Bicara soal sampah, kecenderungannya adalah kita tidak terlalu memikirkan apakah sampah yang kita hasilkan itu organik atau non-organik. Kita mungkin juga tidak terlalu peduli ke mana larinya sampah itu. Sementara kenyataannya di Indonesia, sampah rumah tangga kita akan bercampur dengan sampah jutaan rumah tangga lainnya, hingga terbentuklah gunung-gunung sampah yang tak semestinya di tempat pembuangan akhir (TPA) berbagai kota. Bicara soal pengelolaan sampah, para pakar akan mengatakan bahwa tanggung jawabnya bukanlah milik pemerintah kota semata, tetapi milik bersama. Jumlah penduduk terus meningkat, begitu pula pola konsumsi. Volume sampah pun kian meluap di berbagai TPA. Salah satu pilihannya adalah memperbanyak jumlah bank sampah. proyek pengelolaan sampah Bank Dunia mengunjungi beberapa kota untuk memberi belajar lebih banyak tentang cara kerjanya.