PEMANFAATAN MCK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) WARGA RT 04/01 DESA SADENG

Abstract

Pembangunan prasarana sanitasi di kampung sadeng dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan akses MCK yang layak. Kurang memadainya prasarana lingkungan pada suatu kawasan atau lingkungan hunian dapat menimbulkan permasalahan seperti buruknya kualitas lingkungan permukiman di daerah tersebut, karena pada dasarnya keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yang paling penting yang secara langsung maupun tidak langsung berimplikasi/berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, masyarakat di desa Sadeng dalam melakukan aktivitas MCK sudah terbiasa, bahkan telah menjadi budaya keseharian masyarakat. Mayoritas dari masyarakat di kampung ini tidak memiliki sarana MCK yang memadai, faktor ekonomi dan sosial-budaya sangat berperan penting dalam membentuk pola prilaku tersebut. Tradisi ini sudah membudaya bagi masyarakat setempat. Kedua, dampak dari pemanfaatan tampat pemandian umum (kobak) sebagai sarana dalam melakukan aktivitas MCK sangat berpotensi untuk menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti panu, kudis, gatal-gatal dan kutu air. Melalui penelitian ini penulis berharap pemerintah lebih memperhatikan sarana dan prasarana dalam mendukung pola hidup sehat serta perlu adanya usaha-usaha dari Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengadakan penyuluhan terhadap pentingnya pola hidup bersih, sehat, dan nyaman, dengan tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan masyarakat yang ada, sehingga masyarakat yang ada di kampung sadeng dapat memiliki kualitas hidup yang jauh lebih sehat