PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI DENGAN INSENERASI SEDERHANA MINIM ASAP (INSEMA) DI KELURAHAN BOJONGKERTA, KEC. BOGOR SELATAN, KOTA BOGOR TAHUN 2019
Abstract
Sebagian besar sampah rumah tangga tidak terkelola dengan baik sehingga berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan, media perkembangbiakan dan penularan penyakit. Masalah serupa yang dihadapi oleh warga Kelurahan Bojongkerta, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor, yakni rendahnya tingkat partisipasi warga dalam mengelola sampah rumah tangga sehingga banyak timbulan sampah dan pembakaran sampah terbuka, hal ini bisa memicu terjadinya pencemaran udara dan penyakit yang mengganggu saluran pernapasan sehingga tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan partisipasi aktif dan peran serta masyarakat dalam mengolah sampah rumah tangga yang dihasilkan sehingga dapat mengurangi dampak buruk sampah rumah tangga baik terhadap kesehatan masyarakat maupun terhadap kesehatan lingkungan. Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar dan alternatif solusi yang sederhana, murah dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan seharai-hari dalam mengurangi dan mengolah sampah yang dihasilkan dari sisa aktivitas domestik melalui pendekatan dengan metode pemicuan yakni mendorong perubahan perilaku dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan berupa workshop pengolahan sampah mandiri agar warga memiliki alternatif dalam mengolah sampah rumah tangga yang sifatnya kering (baik organik dan anorganik) yaitu dengan insenerasi sederhana minim asap (Insema) sehingga bisa mengurangi dampak pencemaran akibat pembakaran sampah. Metode evaluasi dalam kegiatan ini adalah pre dan post test sebelum dan sesudah kegiatan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta dalam mengolah sampah rumah tangga mandiri dengan insenerasi sederhana minim asap (Insema) sebelum dan sesudah workshop. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku warga dalam mengolah sampah secara mandiri berbasis rumah tangga. Diharapkan kegiatan ini bisa membentuk pola pikir, pemahaman, sikap dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi tokoh masyarakat dan aparat kelurahan/desa yang nantinya akan menjadi role model (panutan) bagi warga disekitarnya.