UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS DAN LITERASI KESEHATAN MASYARAKAT (PHBS) SANTRI MELALUI KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) DI PESANTREN WADI MUQODDAS DI PONDOK MEJA PROVINSI JAMBI

Abstract

Pondok pesantren di Indonesia menghadapi tantangan kesehatan masyarakat serupa yakni rentannya santri dari terpaparnya penyakit menular seperti scabies, ISPA, gastritis, diare, muntaber, thifoid, hepatitis A, cacar, keracunan makanan (food poisoning), sampai penyakit demam berdarah. Hal tersebut masih belum menjadi perhatian bagi beberapa warga pesantren, masyarakat sekitar pesantren ataupun pihak pemerintah. Berdasarkan hasil survey awal di Pesantren Wadi Muqoddas, aspek perilaku terutama higiene personal santri di pesantren tersebut masih kurang. Selain itu, lingkungan pondok pesantren tersebut juga belum bersih dan sehat karena masih banyak sampah sampah yang berserakan. Hal tersebut dapat menjadi faktor risiko tempat berkembangbiaknya nyamuk. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah promosi kesehatan melalui KIE. Edukasi tersebut bertujuan meningkatakan pengetahuan santri mengenai PHBS dan berpengaruh terhadap perilaku sehat santri. Selain itu, melalui peningkatan kapasitas santri juga dapat meningkatkan keterampilan santri dalam berperilaku sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan mulai dari tahap persiapan hingga tahap evaluasi. Output yang diharapkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan literasi kesehatan mengenai PHBS dan peningkatan kapasitas dalam santri dalam pemantauan jentik nyamuk. Kegiatan dilakukan selama 3 hari. Pelaksanaan hari pertama mengenai edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sebelum pelaksanaan edukasi, santri diberikan pre-test mengenai PHBS untuk mengetahui presentasi pengetahuan mereka sebelum terpapar informasi mengenai PHBS. Berdasarkan hasil pre-test diperoleh tingkat pengetahuan santri sebesar 50%. Literasi mengenai PHBS juga terbilang rendah. Hal ini disebabkan kurangnya paparan informasi yang didapatkan mengenai PHBS. Berdasarkan hasil wawancara juga menyebutkan bahwa sebagian besar belum mengetahui PHBS dan baru pertama kali mendapatkan informasi tersebut. Setelah diberikan intervensi berupa edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 90%. Hal ini menunjukkan terjadi perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Penerapan promosi kesehatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) merupakan salah satu langkah praktis dan tepat untuk meningkatkan kapasitas dan literasi kesehatan masyarakat di bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat santri Pesantren Wadi Muqoddas Pondok Meja, Provinsi Jambi. Selain itu agar program KIE ini bisa terus berlanjut maka langkah-langkah seperti pemberdayaan, pembentukan, dan penguatan kader santri untuk meneruskan praktik dan ilmu pengetahuan ini kepada sebayanya sangatlah diperlukan.