ANALISIS DESKRIPTIF PHBS DAN STATUS GIZI MASYARAKAT UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PENDEKATAN KOLABORATIF BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN
Abstract
Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan masih cukup tinggi. Sebagai bentuk realisasi tri darma perguruan tinggi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor kepada masyarakat sekitar, mahasiswa dengan bimbingan dari dosen terkait melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) kepada masyarakat Kota Bogor, khususnya di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Perencanaan program dilakukan dengan koordinasi Puskesmas Bogor Selatan dan Posyandu yang berada di bawah binaan Puskesmas tersebut. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 kegiatan utama yakni 1) Inisiasi revitalisasi dan pembangunan sarana kebersihan berupa jamban dan 2) Pendataan status gizi balita sebagai data dasar penentuan status kesehatan masyarakat. Hasil dari rencana tersebut mengemukakan bahwa Sebagian besar rumah memang sudah memiliki jamban (89%), namun angka ini akan sia-sia jika masih terdapat risiko penyebaran kuman penyakit dari 11% rumah yang tidak memiliki jamban. Walau angkanya kecil (2%), tidak adanya jamban membuat masyarakat masih melakukan kegiatan buang air kecil dan buang air besar secara sembarangan. Selaiun itu, sebagian besar Balita di Kelurahan Cipaku yang memiliki status BB/U baik (61%). Namun, status BB/U sebanyak 34% Balita masih dibawah di bawah garis normal dan sudah ada 5% balita dengan BB/U di atas garis normal. Jika dibiarkan, Balita akan memiliki risiko untuk memiliki berbagai masalah gizi dan kesehatan saat masa Balita atau di periode umur berikutnya. Begitu pula dengan status TB/U, masih terdapat lebih dari sepertiga (33%) Balita yang memiliki status TB/U di bawah garis normal. Jika terabaikan dan terjadi menahun, stunting akan menjadi masalah gizi baru di Kelurahan Cipaku.