HUBUNGAN PENGGUNAAN LEM DENGAN KONDISI FISIOLOGI PEKERJA HOME INDUSTRY DI RW04 KELURAHAN PAMOYANAN KOTA BOGOR TAHUN 2019
Abstract
Keluhan gangguan fisiologis pekerja dapat terjadi di lingkunan kerja home industry yakni keluhan kesehatan berupa gangguan fisiologis seperti mengantuk, sakit kepala, tremor, kebingungan dan ketidaksadaran. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan penggunaan lem dengan kondisi fisiologis pekerja di home industry bengkel sandal yang ada di RW 04 Kelurahann Pamoyanan, Kota Bogor. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan metode pengambilan sampel total sampling dengan responden sebanyak 69 pekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara umur dengan kondisi fisiologis pekerja (p= 0,000), tingkat pendidikan (p= 0,000) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p= 0,018) dengan kondisi fisiologi pekerja. Sedangkan variabel kebiasaan merokok, lama lama pajanan, frekuensi pajanan dan personal hygiene tidak ada hubungan dengan kondisi fisiologis pekerja. Kesimpulan penelitian ini semakin tinggi umur pekerja, semakin rendah tingkat pendidikan pekerja, dansemakin rendah tingkat penggunaaan Alat Pelindung Diri (APD) maka semakin tinggi risiko mengalami gangguan fisiologis. Disarankan penggunaan alat pelindung, pengaturan jam kerja terutama pada pekerja usia lebih dari 30 tahun dan sosialisasi bahaya benzene yang terkandung dalam lem yang digunakan dilingkungan home industry.