OPTIMALISASI POTENSI REMAJA PUTRI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA WANGUNJAYA KECAMATAN LEUWISADENG KABUPATEN BOGOR

Abstract

Perkembangan stunting di Indonesia berdasarkan hasil riset studi status gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67 persen. Jumlah tersebut telah melampaui nilai standar maksimal dari WHO yaitu sebesar 20 persen atau seperlima dari jumlah total anak balita dalam suatu Negara. Faktor asupan gizi menunjukkan bahwa 32% remaja putri di Indonesia pada tahun 2017 berisiko kekurangan energi kronik (KEK). Jika gizi remaja putri tidak diperbaiki, maka di masa yang akan datang akan menambah calon ibu yang beresiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melibatkan remaja dapat memperkuat kontribusi remaja dalam meningkatkan kesehatan remaja Salah satu bentuk partisipasi kader anak usia sekolah dan remaja dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat.Tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemauan remaja untuk mencegah stunting, metode penyuluhan, diskusi, menonton bersama dan pemicuan , hasil, dan dampak dilakukannya pengabdian ialah adanya peningkatan pengetahuan, motivasi dan partisipasi remaja dalam mendukung pencegahan stunting pada remaja desa Wangun Jaya Kecamatan Leuwisadeng.