HUBUNGAN TEKANAN PANAS TERHADAP SUHU TUBUH DAN DENYUT NADI PADA MASYARAKAT YANG BEKERJA DI LINGKUNGAN PELABUHAN TRADISIONAL DESA ERETAN WETAN KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2018

Abstract

Paparan tekanan panas dapat terjadi pada masyarakat yang bekerja di lingkungan pelabuhan dapat menimbulkan gejala tekanan panas seperti peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Tujuan penelitianini untuk mengetahui hubungan antara tekanan panas dengan peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi pada masyarakat yang bekerja di Pelabuhan Tradisional Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandarhaur,Kabupaten Indramayu Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan teknik accidental sampling dengan responden sebanyak 90 orang yang bekerja di pelabuhan tradisional Desa Eretan Wetan. Pengambilan data akan menggunakan kuesioner dan alat Wet BulbGlobe Temperature untuk mengukur suhu lingkungan kerja, mengukur suhu tubuh menggunakan termometer dan menggunakan jam tangan sebagai waaktu perhitungan denyut nadi manual. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwaada hubungan antara panas lingkungan kerja dengan suhu tubuh p-value 0,000 dan denyut nadi pvalue 0,000, ada hubungan antara laju metabolik dengan suhu tubuh p-value 0,002 dan denyut nadi p-value 0,000. Sedangkan variabel umur, lama kerja, pakaian kerja tidak ada hubungan denganpeningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin kondisi lingkungan kerja dan semakin banyak aktifitas kerja maka semakin meningkat suhu tubuh dan denyut nadi pekerja. Disarankan kepada para pekerja menggunakan pakaian yang dapat menutupi seluruhtubuh dan memakai penutup kepala guna meminimalisir paparan matahari langsung.