RESIKO ERGONOMI DENGAN GEJALA MSDs PADA KARYAWAN PABRIK MIDPER

Abstract

MSDs merupakan salah satu resiko dari aktifitas menjahit pada pekerja produksi garmen, sepatu, tas, dan jok mobil. Keluhan MSDs dipengaruhi oleh faktor manusia seperti usia, kebiasaan olahraga dan masa kerja. Sedangkan faktor pekerja seperti postur pekerja dan durasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiko ergonomi dengan gejala MSDs pada karyawan Pabrik Midper di kabupaten Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 50 dengan sampel yang sama yaitu 50 responden dengan teknik sample jenuh (dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian dikarenakan jumlah populasi berjumlah kurang dari 100 responden). Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan kuesioner REBA pada postur kerja. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi Statistik (SPSS 23) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p-value=0,00), masa kerja (p- value=0,00), durasi kerja (p-value=0,00), kebiasaan olahraga (p-value=0,00), postur tubuh (p-value=0,00), kebiasaan merokok (p-value=0,00) dengan gejala MSDs pada karyawan karena oleh berbagai sebab yang menyebabkan otot – otot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tua usia, masa kerja, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok serta durasi kerja tinggi maka peluang terhadap keluhan nyeri punggung bawah semakin tinggi, Disarankan agar pekerja memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin dan melakukan peregangan otot dengan tujuan agar sirkulasi darah tetap lancar.