FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN VAPOR DI KALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA SEJAHTERA 2 KOTA BOGOR
Abstract
Rokok elektrik adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menghantarkan nikotin tanpa asam tembakau dengan cara memanaskan larutan nikotin, perasa, propilen glycol dan glycerin yang tetap memberikan sensasi merokok. Rokok elektrik diciptakan untuk membantu para perokok berhentimerokok tembakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan vapor di kalangan siswa SMK Bina Sejahtera 2 Kota Bogor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi 140 responden. Sampel penelitian adalah 58 siswa SMK Bina Sejahtera 2 Kota Bogor dengan teknikconsecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk melihat ada atau tidaknya relasi antara setiap variabel faktor dengan perilaku penggunaan vapor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 41,4 persen responden yang menggunakan vapor berusia 16 tahun.Responden yang mencoba-coba menggunakan vapor sekitar 70,7 persen. Variabel yang berhubungan dengan perilaku penggunaan rokok elektrik adalah ketersediaan vapor dengan p-value = 0,017, keterjangkauan vapor dengan p-value = 0,026, dan pengaruh teman responden dengan pvalue= 0,028. Sedangkan pengetahuan responden tentang vapor (p-value = 0,445), sikap responden (p-value = 0,455), dan pengaruh keluarga (p-value = 1,000) tidak berhubungan dengan perilaku penggunaan vapor di kalangan siswa SMK Bina Sejahtera 2 Kota Bogor. Simpulan pada penelitianini adalah pengaruh teman merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan vapor, maka dari itu diperlukan membuat peer group atau peer counseling dengan tujuan untuk dapat membimbing dan mensosialisasikan bahaya rokok elektrik atau vapor.