TERAPI MEWARNAI SOLUSI UNTUK MENGURANGI STRES AKADEMIK MAHASISWA TERHADAP KULIAH ONLINE

Abstract

Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penularan virus covid 19 adalah pembatasan sosial atau lebih dikenal dengan psysical distancing. Pemerintah membatasi kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting. Semua kegiatan sementara waktu dilakukan di rumah, termasuk perkuliahan.  Kegiatan perkuliahan yang semula secara tatap muka harus beralih menjadi kuliah online. Pola perubahan pendekatan perkuliahan ini memicu munculnya stres akademik pada mahasiswa. stres akademik yang tinggi dapat menyebabkan gangguan proses berpikir, persepsi dan kemampuan memecahkan masalah serta gangguan tidur dan berkurangnya kekuatan pengambilan keputusan. Jika dibiarkan, akan mengganggu kualitas hidup mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan adanya kegiatan lain untuk mengisi waktu luang dan mengurangi stres akademik mahasiswa. Salah satunya dengan terapi seni dengan metode mewarnai. Kegiatan ini dinilai mampu menurunkan tingkat stres akademik. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap subjek dan dianalisis dengan metode eksplikasi data. Subjek berjumlah lima orang yang diperoleh dengan dengan cara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima subjek mengalami penurunan tingkat stres akademik setelah melaksanakan aktivitas terapi mewarnai. Tampak pada semangat dan usaha kelima subjek untuk kembali aktif mengikuti perkuliahan online, semangat mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan semangat untuk bertanya serta mencari tahu secara mandiri mengenai informasi seputar materi maupun informasi perkulihan yang belum dipahami.