SOSIALISASI TANGGAP BENCANA MELALUI APE (ALAT PERAGA EDUKATIF) DI SDN KEBOIRENG, KECAMATAN BESUKI, KABUPATEN TULUNGAGUNG

Abstract

Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung adalah wilayah yang terletak dekat dengan pantai Samudra Hindia. Dengan dibangunnya JLS (Jalur Lintas Selatan) yang melewati Desa Keboireng menjadikan Pantai Gemah sebagai tempat wisata yang ramai, penduduknya pun banyak yang mencari penghasilan di sepanjang JLS dan pantai itu sendiri. Sebagian yang lain penduduknya berprosi sebagai petani. Akan tetapi banjir sering terjadi di desa ini, selain itu ada gempa dan longsor yang terjadi di sepanjang JLS. Panen menjadi gagal dan longsor yang terjadi memakan korban jiwa. Warga yang mencari nafkah di JLS dan pantai menjadi hal baru, sehingga upaya cara tanggap terhadap bencana yang setiap waktu mengintai perlu diberikan kepada warga masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberi kesadaran dan tanggap terhadap bencana yang datangnya tidak bisa diprediksi. Metode yang digunakan adalah observasi, kemudian mengadakan sosialisasi dengan ceramah, simulasi, dan tanya jawab dengan peserta adalah seluruh siswa-siswi SDN Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Hasil dari pengabdian dan penelitian ini adalah siswa-siswi antusias, tertarik, dan senang terhadap sosialisasi yang telah dilakukan. Sehingga siswa-siswi dengan ketertarikan tersebut mampu mengaplikasikan materi yang diajarkan ketika saatnya bencana datang. Selain itu disampaikan kepada siswa-siswi untuk terus menjaga lingkungan dan alam agar bencana bisa dicegah.   Keboireng Village, Besuki District, Tulungagung Regency is an area located close to the Indian Ocean coast. With the construction of the JLS (Southern Cross Route) that passes through Keboireng Village, making Gemah Beach a busy tourist spot, many residents also look for income along the JLS and the beach itself. Some of the other residents work as farmers. However, floods often occur in this village, besides that there are earthquakes and landslides that occur along JLS. The harvest failed and the landslides that occurred took lives. Residents who make a living in JLS and beaches are new, so that efforts to respond to disasters that lurk at any time need to be given to the community. The purpose of this service is to provide awareness and response to unpredictable disasters. The method used was observation, then held socialization with lectures, simulations, and questions and answers with all the students of SDN Keboireng, Besuki District, Tulungagung Regency. The results of this dedication and research are that students are enthusiastic, interested, and happy with the socialization that has been done. So that students with this interest are able to apply the material taught when the time for disaster comes. In addition, it was conveyed to students to continue to protect the environment and nature so that disasters can be prevented.