MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TRIGONOMETRI MELALUI PROLINK SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TAJURHALANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Abstract

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah problem based learning (PBL) dengan metode Inkuiri. Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS) pada model pembelajaran PBL dengan proses Inkuiri. Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XI semester 1 di SMANegeri 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor sebanyak 216 orang siswa yang terbagi dalam 6 kelas. setelah melaksanakan pembelajaran matematika peminatan di kelas XI dalam pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan sinus dan kosinus dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya yaitu Xmin1 = 20, Xmin2 = 43; Xmaks1 = 100, X Maks2 = 91; 1= 59,83, 2 = 74,75; Mo1 = 62, Mo2= 64; S1 = 21,442, S2= 11,726. Dengan nilai standar deviasi S2<S1 atau 11,726<21,442, menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model PBL dengan proses Inkuiri lebih baik dibandingkan sebelumnya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL pada pokok bahasan jumlah dan selisih sinus dan kosinus. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dengan proses inkuiri berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Penerapan model pembelajaran PBL dan proses inkuiri ini juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Setelah mengadakan penelitian ini didapat bahwa Permasalahan penjumlahan dan penguragan sinus dan kosinus yang melibatkan sudut 90o. ternyata siswa menemukan kesimpulan bahwa untuk sudut 90o permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan karena menghasilkan cos 90o yang bernilai nol.