PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN MEDIA ANIMASITEKS VOKAL DAN KONSONAN PADA KELAS IV SDLB CDI SLB PURWORAHARJO GUNUNGKIDUL
Abstract
Anak tunagrahita ringan secara fisik nampak tidak berbeda dengan anak normal hanya sedikit mengalami kelambatan dalam kemampuan sensomotorik, mengalami kesulitan dalam berpikir abstrak, logis, dan kesulitan dalam konsentrasi. Akibat dari kelemahan fungsi otaknya maka anak tunagrahita ringan sukar sekali memahami bentuk huruf baik konsonan maupun vokal sehingga tidak mengerti bunyi suatu huruf. Keterampilan berbahasa pada anak tunagrahita ringan kurang terutama pada ketrampilan membaca, hal ini terlihat pada waktu anak diminta membaca ketika ditanya bunyi huruf yang ditunjuk, anak tidak menggerti. Anak tungrahita ringan miskin akan kosa kata dan umumnya hanya menirukan apa yang didengar namun tidak tahu maksudnya, dengan demikian anak tunagrahita ringan perlu dilatih keterampilan membacanya. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan dan menginterprestasikan data yang telah ada, mengenai kondisi yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, atau proses yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini menjelasakan bahwa kemampuan berbahasa merupakan kemampuan pokok dalam hal berkomunikasi, serta merupakan alat bersosialisasi dengan orang lain. Seseorang dapat mengungkapkan perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa. Kemampuan setiap anak untuk menguasai bahasa dan membaca tidak sama, seperti halnya yang dialami oleh anak tunagrahita ringan. Berdasarkan karakteristik anak tunagrahita ringan, dari segi bahasa dan membaca memiliki keterbatasan, kondisi ini disebabkan perkembangan bahasa erat kaitanya dengan kemampuan berfikirnya, sehingga berakibat perkembangan bahasa anak tunagrahita ringan terbatas.