PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERSAMA PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA DENGAN METODE BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DIMASA COVID-19

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek dengan metode blended learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang   dapat meningkatkan  keaktifan peserta didik  selama masa pandemic Covid-19.   Best Practice dilaksanakan  pada semester Genap tahun ajaran 2020/2021 mulai bulan Januari sampai Juni 2021 . Tempat pelaksanaan Best Practice adalah SMKN 1 Tanjung Palas, Kec. Tanjung Palas, Kab.Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Subyek penelitian adalah kelas X ATPH 1 dan 2 dengan jumlah 47 orang. Sekolah berkesempatan menjalin kerjasama dengan IDUKA (PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara) dalam hal peningkatan kualitas dan kinerja khususnya peserta didik pada komptensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui pembelajaran berbasis proyek untuk program Pembibitan Kakao. Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan metode blended learning yaitu pembelajaran yang memadukan pembelajaran secara tatap muka dan daring. Best Practice ini menggambarkan tentang peningkatan keaktifan peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan metode blended learning. Ada 3 aspek pengamatan yang diharapkan mewakili dimensi keaktifan belajar peserta didik yaitu : 1. Prestasi belajar, 2. Kerjasama dalam kelompok, 3. Kehadiran/absensi peserta didik, baik dalam pembelajaran daring maupun luring/praktek. Kesimpulan Best Practice digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik berdasarkan prestasi belajar meningkat mulai dari KD.1 sampai dengan KD.5 sebesar 80,85% yaitu 38 orang aktif dan 87,23% yaitu 41 orang aktif bekerjasama dalam kelompok. Selanjutnya keaktifan peserta didik ditinjau dari aspek kehadiran dalam pembelajaran daring mengalami fluktuatif, sedangkan pada pembelajaran luring mengalami peningkatan sebesar 90,90%.