OPTIMALISASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika pada materi Induksi Elektromagnetik melalui implementasi model Discovery Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan. Setiap siklus dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Data keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar dikumpulkan dengan cara: observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah análisis kualitatif, kuantitatif dan análisis statistik deskriptif. Hasil análisis menunjukkan bahwa implementasi model Discovery Learning dapat mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika pada materi Induksi Elektromagnetik. Secara kualitatif terjadi optimalisasi nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis kategori tinggi pada pra siklus sebesar 37,04%, pada siklus I sebesar 48,15% dan pada siklus II sebesar 81,48%. Berdasarkan hasil ini menunjukkan terjadi optimalisasi keterampilan berpikir kritis kategori tinggi peserta didik sebesar 33,33%. Secara kuantitatif terjadi optimalisasi hasil belajar fisika rata-rata pada pra siklus sebesar 68,15 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 55,56%, pada siklus I sebesar 71,02 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,96% dan pada siklus II sebesar 75,00 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 81,48%. Berdasarkan hasil ini menunjukkan terjadi optimalisasi rata-rata hasil belajar fisika sebesar 3,98 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 18,52%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model Discovery Learning dapat mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika.