BELAJAR MANDIRI DAN MERDEKA BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK, ANTARA TUNTUTAN DAN TANTANGAN
Abstract
Hakikat belajar yang sesungguhnya adalah belajar mandiri dan bebas dari tekanan, sebagai aktivitas yang muncul dari rasa ingin tahu dari dalam diri sendiri. Ingin mencari, menemukan, dan memecahkan masalah sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman, atau mengubah sikap dan perilaku. Belajar dikatakan berhasil ketika motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik meningkat. Peserta didik tidak lagi menunggu disuruh belajar, diberi materi, soal, atau tugas. Dia tidak hanya aktif mengonsumsi pengetahuan, melainkan juga mengonstruksi pengetahuan, menuangkan ide, dan menghasilkan karya. Fenomena umum yang terjadi di sekolah adalah peserta didik diajar bukan belajar. Mereka pasif, tergantung guru, tidak ada motivasi, tidak melakukan apa-apa sebelum diberi materi, soal, atau tugas oleh guru. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tuntutan belajar mandiri dan merdeka belajar bagi peserta didik sudah berjalan dengan baik atau belum karena banyaknya tantangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif melalui kajian kepustakaan (library research). Berdasarkan rujukan artikel ilmiah, disimpulkan bahwa belajar mandiri dan merdeka bagi peserta didik masih jauh dari tuntutan yang diharapkan.