Meningkatkan penguasaan konsep dan membangkitkan minat belajar siswa salah satunya dapat menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan atau dirancang sendiri oleh guru. Pencapaian tujuan belajar akan maksimal jika pengembangan tersebut dapat  dibuat berdasarkan kebutuhan dan kemampuan siswa, kondisi sekolah serta lingkungan. LKS berbasis lingkungan dirancang dengan materi dan contoh peristiwa yang sering dijumpai /ada di lingkungan siswa hal ini untuk menjadikan pembelajaran lebih nyata bagi siswa sehingga memberikan pengalaman belajar dengan baik dan mudah bagi siswa. Pengembangan ini menggunakan model 4D (Define, Design, Development, Dissemination. Hasil penilaian kelayakan LKS: keterbacaan Ahli 85,76% (sangat layak), keterbacaan kelompok 87,16% (sangat layak) dan keterbacaan perorangan 83,50% (sangat layak). Penggunaan LKS Berbasis Lingkungan dinyatakan efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa, hal ini terlihat dari perubahan antara nilai preetest dan posttes dengan hasil perhitungan N-Gain 0,52. Ketuntasan klasikal sebesar 90% siswa yang tuntas TPK yang tuntas sebanyak 6 TPK (85,7%) dan TPK yang tidak tuntas sebanyak 1 TPK (14,3%) dari 7 TPK. Terdapat juga peningkatan minat belajar siswa antara sebelum dan sesudah melalui proses pembelajaran menggunakan LKS Berbasis Lingkungan, hal ini dapat terlihat dari perhitungan N-Gain berdasarkan indikator yang dinilai: (1) Rasa tertarik, senang dan bersemangat sebesar 0,69, (2) Kegiatan Belajar sebesar 0,74  dan  (3) Cara mengikuti pelajaran sebesar 0,63. Jika dilihat dari butir setiap aspek penilaian dengan kategori tinggi= 25% dan sedang = 75%.