Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV, menuntut guru untuk melakukan inovasi. Salah satunya dengan menerapkan Pendekatan Saintefik dengan model Inquiry Learning pada implementasi Pembelajaran Energi dan Perbahannya pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kwayuhan. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning berlangsung aktif. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Inquiry Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge, meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapai topik yang dibahas dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Inquiry Learning juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Dengan menerapkan Inquiry Learning, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari gambar-gambar serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya. Penerapan model pembelajaran Inkuiry learning juga meningkatkan hasil belajar meningkat. Hal ini dibuktikan dari peningkatan ketuntasan klasikal dan rata-rata hasil belajar siswa. Ketuntasan klasikal siswa, meningkat sebesar 35,7%, yaitu dari 50% menjadi 85,7%. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 7,2 poin yaitu dari 71,8 menjadi 79.