UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di MTsN 1 Bantul melalui penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya. Pendekatan penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini menggunakan metode tutor sebaya dengan subjek penelitian adalah siswa MTsN 1 Bantul kelas VIII F semester genap tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 33 siswa. Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua siklus dengan tiga kali pertemuan setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VIIIF di MTsN 1 Bantul. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 51,52% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75,76%. Peningkatan keaktifan belajar siswa terdapat pada indikator aktif dalam melaksanakan tugas belajarnya, aktif dalam belajar kelompok, berusaha mencari berbagai sumber informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, berani bertanya kepada peserta didik lain, berani bertanya kepada guru, memperhatikan penjelasan teman, berani mernyampaikan pendapatnya,  memperhatikan presentasi kelompok lain, berani menanggapi presentasi kelompok lain. Keaktifan belajar siswa perlu ditingkatkan lagi pada indikator berusaha mencari berbagai sumber informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, berani mempresentasikan pekerjaannya di depan kelas, berani menanggapi presentasi kelompok lain  karena persentase yang diperoleh hanya sedikit dan belum mencapai 50% meskipun sudah memenuhi target yang ditentukan. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 54,55%, kemudian mengalami peningkatan menjadi 81,82% pada siklus II.