UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN PELET SUTERA DI SMPN 2 TALEGONG
Abstract
Tujuan dari penulisan best practices ini adalah untuk mengatasi masalah ketidakefektifan manajemen sekolah dengan melaksanakan model manajemen sekolah yang menekankan pada pelayanan yang Peduli dan Telaten serta memberikan Sugesti dan memelihara Tradisi, yang kemudian penulis menyebutnya dengan Manajemen Layanan Pelet Sutera (selanjutnya disingkat ML-Pelet Sutra). Pelet akronim dari Peduli dan telaten, Peduli berarti peduli atas dasar energi kesadaran dan kasih sayang. Sutra akronim dari sugesti, tradisi. Sugesti berarti saran, anjuran, pengaruh yang dapat menggerakkan orang dan sebagainya. Dalam kaitan ini sugesti diterapkan untuk memberikan pengertian, pemahaman dan pencerahan kepada guru dan karyawan, peserta didik, dan masyarakat warga sekolah di SMPN 2 Talegong untuk bersama-sama berusaha meningkatkan prestasi sekolah. Tradisi adalah adat kebiasaan turun-menurun (dari nenek-moyang) yang masih dijalankan di masyarakat; Tradisi juga berarti penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar. Metode penulisannya dengan cara mendeskripsikan apa yang telah dilakukan selama menjalankan ML-Pelet Sutera, mulai dari dilaksanakan program semangat pagi, program embun pagi, program “DUTA Mengaji”, program lesson study, program “SABER PUNGLI”(Sabtu Bersih Pungut Limbah), program salat berjamaah dan salat duha bersama, kegiatan IHT (In House Training) atau Workshoop, program supervisi pembelajaran, pengembangan kewirausahaan melalui penanaman pohon lada hasil susup batang dengan pohon melada, sampai dengan program pembelajaran budaya pemanfaatan bahan baku bambu yang biasanya hanya menjadi kayu bakar menjadi sesuatu yang bernilai artistik. Hasil yang dicapai setelah dilaksanakan ML-Pelet Sutera di SMPN 2 Talegong, di antaranya adalah bertambahnya Sarpras dan fasilitas, Terbangunnya ketertiban dan kedisiplinan dilandasi semangat kebersamaan, Kekeluargaan dan semangat berprestasi di kalangan guru dan siswa, Meningkatnya kepercayaan, Kepedulian dan partisipasi masyarakat, Meningkatnya profesionalitas guru/karyawan dan hal ini berdampak positif bagi peningkatan prestasi belajar peserta didik di sekolah, yang pada ujungnya meningkatnya pretasi sekolah.