INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus Di Sekolah Berbasis Pesantren SMK Maarif NU Ciamis)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang:  pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning menggunakan system luring dan daring (campuran) pada masa pandemi covid 19 di SMK Maarif NU Ciamis. Metode yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah  penelitian kepustakaan (library research) dengan penekanan bahwa informasi tentang obyek penelitian bersumber dari literatur kepustakaan dan bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning menggunakan system luring atau tatap muka pada masa pandemi covid 19 di SMK Maarif NU Ciamis dengan tidak memanfaatkan jaringan internet (offline). Sistem pembelajaran luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka. Pada pelaksanaan pembelajaran luring, sekolah menerapkan pedoman penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi Covid 19 dengan tetap mentaati protocol kesehatan, yaitu Wajib menggunakan masker, cek suhu, dan sekolah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka selama 2 hari secara bergantian dan pembatasan jam pembelajaran dimana durasi KBM hanya berlangsung 2 jam.  Metode luring dalam pelaksanaannya adalah dengan membuat kelompok-kelompok kecil per kelas yang dibagi menurut tempat tinggal santri atau kobong, yang dimana nantinya ada ketua di setiap kobong. Setiap ketua kelompok kecil tersebut diberikan tanggung jawab untuk mengkoordinir anggota kelompok di kobong yang sama. Selanjutnya ketua kelompok diberikan suatu tugas dari guru untuk mendistribusikan soal atau tugas kepada anggota kelompoknya dan saat penugasan itu sudah selesai, ketua kelompok tersebutlah yang menyerahkan tugasnya kepada guru; 2) Pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning menggunakan system daring pada masa pandemi covid 19 di SMK Maarif NU Ciamis dilakukan dengan menggunakan kombinasi berbagai aplikasi baik fitur-fitur yang memudahkan kegiatan belajar, seperti Whatsapp Group, Google Classroom, Youtube, Ebook dan Powerpoint. Ruang kelas secara virtual dibuat dengan menggunakan Google Classroom dan WhatsApp Grup (WAG). Google classroom merupakan salah satu LMS yang dapat dimanfaatkan pada proses pembelajaran online. LMS ini didukung berbagai fitur yang dapat dielaborasi untuk mendukung proses pembelajaran. Aplikasi ini dapat diimplementasikan pada materi saintik, sochum, dan materi-materi pembelajaran yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi.