BEST PRACTICE MENGAJARKAN MATERI DIKLAT DENGAN MENGGUNAKAN MODUL PENGHITUNGAN TICKET PENERBANGAN INTERNASIONAL DI MASA PANDEMI BAGI GURU SMK-UPW

Abstract

Dimasa pandemi ini seluruh  dunia, tidak terkecuali pendidikan di Indonesia terkena dampaknya.  Begitu juga yang dialami para peserta Diklat  guru SMK untuk Program Keahlian UPW (Usaha Perjalanan Wisata).  Pelatihan dilakukan secara virtual, disela-sela kesibukannya mengajar siswanya secara daring. Tujuan Best Practice ini, penulis melaporkan hasil pembelajaran teori maupun praktek secara jarak jauh dan daring. Menggunakan materi diklat berupa modul, yakni Modul Diklat Penghitungan Harga tiket Penerbangan Internasional secara Manual memperlihatkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dari hasil pre test dan post yang dilakukan peserta Diklat Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan berstandar Industri. Di dalam Modul Diklat tersebut, berisi cuplikan dari perlengkapan Praktek yang terdiri buku-buku dan cara menggunakan buku-buku tersebut. Guru SMK-UPW yang mengikuti pelatihan secara online, dapat mengakses modul tersebut. Selama pandemi, peserta diklat harus dapat mengusahakan sendiri kaitannya dengan pengadaan buku-buku World Wide Air Tarif, General rule, dan Official Airline Guide yang sebagai alat praktek yang sangat diperlukan dalam proses Belajar materi diklat.  Intisari buku-buku tersebut dirangkum dalam modul Diklat sebagai sarana belajar pengetahuan penghitungan harga tiket penerbangan Internasional yang sangat basic/mendasar. Walaupun saat ini, kita sudah dihadapkan pada era yang serba komputerisasi & digital. Penguasaan teori yang salah satu sumber utamanya didapatkan dari peralatan praktek untuk materi diklat berupa buku-buku seperti disebutkan di atas, menjadi pembeda dari seorang karyawan Travel Agent yang berlatar belakang pendidikan lulusan SMK-UPW.