PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Abstract

Pembelajaran jarak jauh masa pandemi covid-19 berdampak pada proses pembelajaran siswa seperti rendahnya kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendiskripsikan upaya peningkatan kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa; (2) meningkatkan kedisiplinan siswa; dan (3) meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD Kanisius Kalasan melalui pendekatan kontekstual. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian adalah 52 siswa kelas III. Teknik dalam pengumpulan data adalah non-tes berupa wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Kanisius Kalasan dengan menerapkan 7 komponen utama yaitu: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian sebenarnya (authentic assessment), (2) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dari kondisi awal sebesar 67, meningkat pada siklus I menjadi 78 dan pada siklus II menjadi 84, (3) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dari kondisi awal 70, meningkat pada siklus I menjadi  79 dan menjadi  86 pada siklus II.