Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Serang tentang hukum syariah menabung di bank, mengetahui tingkat literasi keuangan syariah mereka dan mengetahui hubungan antara persepsi mereka tentang hukum syariah menabung di bank dengan tingkat literasi keuangan syariah. Penelitian menggunakan mixed method dengan model concurrent embedded, metode kuantitatif menjadi metode primernya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner di 6 kecamatan di kota Serang. Adapun data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Cara menentukan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan untuk metode kuantitatif adalah statistik non parametris, menggunakan korelasi Kendal Tau. Adapun untuk data kualitatif menggunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat kota Serang tentang hukum syariah menabung di bank konvensional antara yang memahami boleh dan tidak diperbolehkan adalah sama besarnya. Persepsi mereka tentang hukum menabung di bank syariah sebagian besar dianjurkan. Tingkat literasi keuangan syariah mereka dikategorikan rendah. Keterampilan dalam menggunakan layanan keuangan syariah merupakan aspek yang paling rendah. Terdapat hubungan yang kuat antara persepsi mereka tentang hukum syariah menabung di bank dengan tingkat literasi keuangan syariah. Kebanyakan masyarakat kota serang yang mengikuti pendapat minoritas fukaha dalam hukum syariah menabung di bank konvensional.